Rabu, 21 Maret 2012

Apa itu Anarki?!


Anarki (anarchy) adalah sebuah kata dari bahasa latin yang arti literernya adalah a: tanpa, archy: kuasa. Hal ini menjadi filsafat klasik yang maknanya tidak hanya sekedar tanpa kekuasaan, ia berkembang menjadi sebuah pola pikir tentang bagaimana masyarakat dapat mengatur dirinya sendiri tanpa keberadaan pemimpin.  Hal  ini  bisa  dilakukan  dalam  banyak  cara,  tapi masyarakat anarkis memegang dua prinsip dasar untuk dapat membuatnya berjalan:

1. Setiap individu yang menjadi anggota masyarakat memiliki bagian dan kesempatan dalam menentukan  sendiri setiap keputusan masyarakat yang memiliki akibat pada diri individu tersebut.

2. Setiap  individu  yang  menjadi  anggota  masyarakat  tanpa memandang  usia,  jenis  kelamin,  keyakinan  dan  agama, status sosial ataupun bidang pekerjaan serta pendidikkannya, memiliki akses yang sepadan pada seluruh kemakmuran yang diproduksi oleh masyarakat tersebut. Jadi  dengan  kata  lain,  anarki(-isme)  adalah  sebuah  konsep tentang tatanan masyarakat yang berjalan tanpa memerlukan pemerintah untuk mengatur semuanya.



Kekuasaan
Dalam  konsep  anarki(-isme)  kekuasaan  seharusnya  dimiliki oleh semua orang. Setiap orang memiliki satu kekuasaan dan dengan  demikian  tak  ada  segelintir  orang  yang  memegang kekuasaan lebih banyak dari yang lainnya. Kekuasaan yang dimiliki individu adalah kekuasaan untuk menentukan apapun yang  berhubungan  dengan  individu  tersebut.  Dalam  hal  ini, maka  pemerintahapapun  bentuknya dianggap  telah  memiliki banyak  kekuasaan,  yang  notabene  adalah  hasil  dari  kekuasaan yang diambil alih dari orang-orang lain dengan cara 'legal' misalnya dalam proses Pemilu. "Saat kita memberikan kekuasaan kita pada orang lain untuk menentukan setiap keputusan yang langsung maupun tak langsung berakibat pada kita, maka kita telah kehilangan kekuasaan atas diri kita sendiri".

Destruksi
Seorang sufi terkenal Al-Hallaj pernah berkata, “Untuk menumbuhkan sebuah bunga yang indah, pertama-tama kita harus membersihkan dulu rerumputan liar yang tumbuh dan merusak bunga tersebut, dengan jalan mencabuti hingga ke akar-akarnya.” Maka, untuk menciptakan sebuah tatanan baru yang lebih  baik,  tatanan  lama  harus  dihancurkan  ke  akar-akarnya. Seperti kita semua ketahui di Indonesia sendiri, reformasi (sistem tambal sulam) tak pernah membawa kita kemana-mana selain kekacauan sosial yang berkepanjangan.

Berikut di atas adalah sebuah gambaran awal dan mendasar tentang filsafat anarki. Nilai dan makna yang sangat berbeda dengan gambaran Media tentang “situasi anarkis” tapi kini kita semua telah memahami bagaimana media massa berperan bukan?

share of : http://zinelibrary.info/files/V%204%20Vendetta.PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar