Hai Nyonyon manis...
Untukmu panggilan itu terdengar pantas...
Terangi setiap sudut gelap jiwa di mana keraguan tersungkur malas...
Ramaikan setiap khayal saat harapan lewat hanya sepintas...
Ingat kah kamu saat kau hanya melintas dan membuatku gemas...?
Waktu itu sosokmu telah membuatku tak waras...
Anggaplah saat ini aku hanya seorang pelukis tak berkuas...
Tapi aku penuh imajinasi tentang kita yang akan mengarungi samudera luas...
Ini bukanlah sebuah sajak rayuan, tapi hanya sebuah memo penyemangat bagiku, saat kenyataan membuatku tertidur pulas...
especially for you @Auliarachma0310
Rabu, 21 Maret 2012
Cloud Computing
Cloud computing tidak lama lagi akan menjadi realita, dan ini akan memaksa para IT professional untuk cepat mengadaptasi yang dimaksud dengan teknologi ini. Akibat dari keadaan sosial ekonomi yang terus mengalami revolusi yang sangat cepat sehingga melahirkan cloud computing, dimana teknologi ini dibutuhkan untuk kecepatan dan realibilitas yang lebih dari teknology yang sebelumnya sehingga teknologi ini nantinya akan mencapai pada tingkat investasi dalam term cloud service yang cepat dan mudah.
Cloud sudah hadir di depan kita saat ini, namun apa itu cloud ? kemana tujuanya ? dan apa resikonya? dan bagaimana organisasi IT mempersiapkan ini ? itulah pertanyaan yang setidaknya akan hadir oleh beberapa praktisi ataupun peminat IT, Cloud computing pada dasaranya adalah menggunakan Internet-based service untuk meng support business process. Cloud service biasanya memiliki beberapa karakteristik, diantaranya adalah:
Sangat cepat di deploy, sehingga cepat berarti instant untuk implementasi.
- Nantinya biaya start-up teknologi ini mungkin akan sangat murah atau tidak ada dan juga tidak ada investasi kapital.
- Biaya dari service dan pemakaian akan berdasarkan komitmen yang tidak fix.
- Service ini dapat dengan mudah di upgrade atau downgrade dengan cepat tampa adanya Penalty.
- Service ini akan menggunakan metode multi-tenant (Banyak customer dalam 1 platform).
- Kemampuan untuk meng customize service akan menjadi terbatas.
- Infrastructure as Service, hal ini meliputi Grid untuk virtualized server, storage & network. Contohnya seperti Amazon Elastic Compute Cloud dan Simple Storage Service.
- Platform-as-a-service: hal ini memfokuskan pada aplikasi dimana dalam hal ini memungkinkan developer untuk tidak memikirkan hardware dan tetap fokus pada application development nya tampa harus mengkhawatirkan operating system, infrastructure scaling, load balancing dan lainya. Contoh nya yang telah mengimplementasikan ini adalah Force.com dan Microsoft Azure investment.
- Software-as-a-service: Hal ini memfokuskan pada aplikasi denga Web-based interface yang diakses melalui Web Service dan Web 2.0. contohnya adalah Google Apps, SalesForce.com dan social network application seperti FaceBook.
Melihat dari tren ini kita dapat memprediksi masa depan, standard teknologi akan menjadi lebih sederhana karena ketersediaan dari banyak cloud service.
Lalu apa resikonya ?
Sebagaimana yang dikatakan sebagai bisnis service, dengan teknologi cloud anda sebaiknya mengetahui dan memastikan apa yang anda bayar dan apa yang anda investasikan sepenuhnya memang untuk kebutuhan anda menggunakan service ini. Anda harus memperhatikan pada beberapa bagian yaitu:
- Service level – Cloud provider mungkin tidak akan konsisten dengan performance dari application atau transaksi. Hal ini mengharuskan anda untuk memahami service level yang anda dapatkan mengenai transaction response time, data protection dan kecepatan data recovery.
- Privacy - Karena orang lain / perusahaan lain juga melakukan hosting kemungkinan data anda akan keluar atau di baca oleh pemerintah U.S. dapat terjadi tampa sepengetahuan anda atau approve dari anda.
- Compliance - Anda juga harus memperhatikan regulasi dari bisnis yang anda miliki, dalam hal ini secara teoritis cloud service provider diharapkan dapat menyamakan level compliance untuk penyimpanan data didalam cloud, namun karena service ini masih sangat muda anda diharapkan untuk berhati hati dalam hal penyimpanan data.
- Data ownership – Apakah data anda masih menjadi milik anda begitu data tersebut tersimpan didalam cloud? mungkin pertanyaan ini sedikit aneh, namun anda perlu mengetahui seperti hal nya yang terjadi pada Facebook yang mencoba untuk merubah terms of use aggrement nya yang mempertanyakan hal ini.
- Data Mobility – Apakah anda dapat melakukan share data diantara cloud service? dan jika anda terminate cloud relationship bagaimana anda mendapatkan data anda kembali? Format apa yang akan digunakan ? atau dapatkah anda memastikan kopi dari data nya telah terhapus ?
Apa yang dilakukan Smart Company saat ini ?
Ada banyak kesempatan pada organisasi IT khususnya untuk mensosialisasikan cloud service. Banyak organisasi yang mencoba untuk menambahkan firut ini kepada infrastruktur yang mereka miliki sebelumnya untuk mengambil keuntungan dari “cloud bursting“; khususnya jika anda membutuhkan kapasitas ekstra atau ekstra aktifitas, anda dapat memanfaatkan cloud ketimbang melakukan investasi resource secara in-house.
Development/test dan beberapa aktifitas yang mirip juga menjadi tempat yang bagus untuk cloud, memungkinkan anda untuk mengurangi pengeleluaran perkapita dan biaya data center yang terus meingkat dari sisi kecepatan dan uptime.
Sedangkan perusahaan yang tidak segan segan untuk mengimplementasi teknologi cloud untuk data mereka dan menyimpan nya sebagai fasilitas mereka sendiri untuk memastikan kebijakan perusahaan tersimpan dengan baik tentunya akan lebih baik, sehingga memastikan proses komputerasisasi pada cloud sebagai sistem proses yang dibutuhkan akan lebih independen.
Apakah anda siap ?
Jika organisasi anda baru saja mengeksplorasi teknologi cloud ada beberapa cloud service yang sudah cukup mapan dan dapat di pertimbangkan misalnya sebagai e-mail service. Namun untuk masalah sekuriti, dengan mengembangkan internal infrastruktur anda menjadi model cloud akan lebih baik.
Dengan begini role IT kini ikut berperan dalam hal business model yang dibutuhkan untuk perekonomian saat ini. Bagaimana anda meningkatkan kecepatan dan uptime ? dan bagaimana anda dapat men support business operation dengan sedikit dan pengeluaran yang fix?
Langkah awal yang harus anda lakukan adalah mempelajari sistem kontrak dari cloud service. pastikan setiap process menjadi simple, dapat berulang ulang dan menjadi nilai tambah untuk bisnis anda.
Kedua, anda harus mengidentifikasi service apa yang dapat anda manfaatkan di dalam cloud dan mana yang seharusnya bersifat internal. Hal ini sangat penting untuk anda ketahui mengenai system dan service core yang dapat dimanfaatkan oleh bisnis anda. dan sebaiknya anda mengkategorikan beberapa elemen bisnis anda berdasarkan resiko dari penggunaan cloud service.
Langkah terakhir, anda harus melakukan strategi sourcing untuk mendapatkan biaya yang sangat murah, namun memiliki scalability dan flexibility untuk kebutuhan bisnis anda. Hal ini termasuk pertimbangan akan proteksi data ownership dan mobility, compliance dan beberapa element seperti halnya kontrak IT tradisional
sumber : http://teknoinfo.web.id/
Apa itu Anarki?!
Anarki (anarchy) adalah sebuah kata dari bahasa latin yang arti literernya adalah a: tanpa, archy: kuasa. Hal ini menjadi filsafat klasik yang maknanya tidak hanya sekedar tanpa kekuasaan, ia berkembang menjadi sebuah pola pikir tentang bagaimana masyarakat dapat mengatur dirinya sendiri tanpa keberadaan pemimpin. Hal ini bisa dilakukan dalam banyak cara, tapi masyarakat anarkis memegang dua prinsip dasar untuk dapat membuatnya berjalan:
1. Setiap individu yang menjadi anggota masyarakat memiliki bagian dan kesempatan dalam menentukan sendiri setiap keputusan masyarakat yang memiliki akibat pada diri individu tersebut.
2. Setiap individu yang menjadi anggota masyarakat tanpa memandang usia, jenis kelamin, keyakinan dan agama, status sosial ataupun bidang pekerjaan serta pendidikkannya, memiliki akses yang sepadan pada seluruh kemakmuran yang diproduksi oleh masyarakat tersebut. Jadi dengan kata lain, anarki(-isme) adalah sebuah konsep tentang tatanan masyarakat yang berjalan tanpa memerlukan pemerintah untuk mengatur semuanya.
Kekuasaan
Dalam konsep anarki(-isme) kekuasaan seharusnya dimiliki oleh semua orang. Setiap orang memiliki satu kekuasaan dan dengan demikian tak ada segelintir orang yang memegang kekuasaan lebih banyak dari yang lainnya. Kekuasaan yang dimiliki individu adalah kekuasaan untuk menentukan apapun yang berhubungan dengan individu tersebut. Dalam hal ini, maka pemerintahapapun bentuknya dianggap telah memiliki banyak kekuasaan, yang notabene adalah hasil dari kekuasaan yang diambil alih dari orang-orang lain dengan cara 'legal' misalnya dalam proses Pemilu. "Saat kita memberikan kekuasaan kita pada orang lain untuk menentukan setiap keputusan yang langsung maupun tak langsung berakibat pada kita, maka kita telah kehilangan kekuasaan atas diri kita sendiri".
Destruksi
Seorang sufi terkenal Al-Hallaj pernah berkata, “Untuk menumbuhkan sebuah bunga yang indah, pertama-tama kita harus membersihkan dulu rerumputan liar yang tumbuh dan merusak bunga tersebut, dengan jalan mencabuti hingga ke akar-akarnya.” Maka, untuk menciptakan sebuah tatanan baru yang lebih baik, tatanan lama harus dihancurkan ke akar-akarnya. Seperti kita semua ketahui di Indonesia sendiri, reformasi (sistem tambal sulam) tak pernah membawa kita kemana-mana selain kekacauan sosial yang berkepanjangan.
Berikut di atas adalah sebuah gambaran awal dan mendasar tentang filsafat anarki. Nilai dan makna yang sangat berbeda dengan gambaran Media tentang “situasi anarkis” tapi kini kita semua telah memahami bagaimana media massa berperan bukan?
share of : http://zinelibrary.info/files/V%204%20Vendetta.PDF
Langganan:
Postingan (Atom)