Senin, 31 Oktober 2011

100 lirik kritis Iwan Fals.

1. “Berhentilah jangan salah gunakan, kehebatan ilmu pengetahuan untuk menghancurkan”.
(Puing – album Sarjana Muda 1981)

2. “Hei jangan ragu dan jangan malu, tunjukkan pada dunia bahwa sebenarnya kita mampu”.
(Bangunlah Putra-Putri Pertiwi – album Sarjana Muda 1981)

3. “Cepatlah besar matahariku, menangis yang keras janganlah ragu, hantamlah sombongnya dunia buah hatiku, doa kami dinadimu”.
(Galang Rambu Anarki – album Opini 1982)

4. “Jalan masih teramat jauh, mustahil berlabuh bila dayung tak terkayuh”.
(Maaf Cintaku - album Sugali 1984)

5. “Jangan kau paksakan untuk tetap terus berlari, bila luka di kaki belum terobati”.
(Berkacalah Jakarta - album Sugali 1984)


6. “Riak gelombang suatu rintangan, ingat itu pasti kan datang, karang tajam sepintas seram, usah gentar bersatu terjang”.
(Cik - album Sore Tugu Pancoran 1985)


7. “Aku tak sanggup berjanji, hanya mampu katakan aku cinta kau saat ini, entah esok hari, entah lusa nanti, entah”.
(Entah - album Ethiopia 1986)

8. “Mengapa bunga harus layu?, setelah kumbang dapatkan madu, mengapa kumbang harus ingkar?, setelah bunga tak lagi mekar”.
(Bunga-Bunga Kumbang-Kumbang - album Ethiopia 1986)

9. “Ternyata banyak hal yang tak selesai hanya dengan amarah”.
(Ya Ya Ya Oh Ya - album Aku Sayang Kamu 1986)

10. “Dalam hari selalu ada kemungkinan, dalam hari pasti ada kesempatan”.
(Selamat Tinggal Malam - album Aku Sayang Kamu 1986)

11. “Kota adalah hutan belantara akal kuat dan berakar, menjurai didepan mata siap menjerat leher kita”.
(Kota - album Aku Sayang Kamu 1986)

12. “Jangan kita berpangku tangan, teruskan hasil perjuangan dengan jalan apa saja yang pasti kita temukan”.
(Lancar - album Lancar 1987)

13. “Jangan ragu jangan takut karang menghadang, bicaralah yang lantang jangan hanya diam”.
(Surat Buat Wakil Rakyat - album Wakil Rakyat 1987)

14. “Kau anak harapanku yang lahir di zaman gersang, segala sesuatu ada harga karena uang”.
(Nak - album 1910 1988)

15. “Sampai kapan mimpi mimpi itu kita beli?, sampai nanti sampai habis terjual harga diri”.
(Mimpi Yang Terbeli - album 1910 1988)

16. “Seperti udara kasih yang engkau berikan, tak mampu ku membalas, Ibu”.
(Ibu - album 1910 1988)

17. “Memang usia kita muda namun cinta soal hati, biar mereka bicara telinga kita terkunci”.
(Buku Ini Aku Pinjam - album 1910 1988)

18. “Dendam ada dimana mana di jantungku, di jantungmu, di jantung hari-hari”.
(Ada Lagi Yang Mati - album 1910 1988)

19. “Hangatkan tubuh di cerah pagi pada matahari, keringkan hati yang penuh tangis walau hanya sesaat”.
(Perempuan Malam - album Mata Dewa 1989)

20. “Kucoba berkaca pada jejak yang ada, ternyata aku sudah tertinggal, bahkan jauh tertinggal”.
(Nona - album Mata Dewa 1989)

21. “Oh ya! ya nasib, nasibmu jelas bukan nasibku, oh ya! ya takdir, takdirmu jelas bukan takdirku”.
(Oh Ya! - album Swami 1989)

22. “Wahai kawan hei kawan, bangunlah dari tidurmu, masih ada waktu untuk kita berbuat, luka di bumi ini milik bersama, buanglah mimpi-mimpi”.
(Eseks eseks udug udug (Nyanyian Ujung Gang) - album Swami 1989)

23. “Api revolusi, haruskah padam digantikan figur yang tak pasti?”.
(Condet - album Swami 1989)

24. “Kalau cinta sudah di buang, jangan harap keadilan akan datang”.
(Bongkar - album Swami 1989)

25. “Kesedihan hanya tontonan, bagi mereka yang diperkuda jabatan”.
(Bongkar - album Swami 1989)

26. “Orang tua pandanglah kami sebagai manusia, kami bertanya tolong kau jawab dengan cinta”.
(Bongkar - album Swami 1989)

27. “Satu luka perasaan, maki puji dan hinaan, tidak merubah sang jagoan menjadi makhluk picisan”.
(Rajawali - album Kantata Takwa 1990)

28. “Kesadaran adalah matahari, kesabaran adalah bumi, keberanian menjadi cakrawala, dan perjuangan adalah pelaksanaan kata kata”.
(Paman Doblang - album Kantata Takwa 1990)

29. “Mereka yang pernah kalah, belum tentu menyerah”.
(Orang-Orang Kalah - album Kantata Takwa 1990)

30. “Aku rasa hidup tanpa jiwa, orang yang miskin ataupun kaya sama ganasnya terhadap harta”.
(Nocturno - album Kantata Takwa 1990)

31. “Orang orang harus dibangunkan, kenyataan harus dikabarkan, aku bernyanyi menjadi saksi”.
(Kesaksian - album Kantata Takwa 1990)

32. “Ingatlah Allah yang menciptakan, Allah tempatku berpegang dan bertawakal, Allah maha tinggi dan maha esa, Allah maha lembut”.
(Kantata Takwa - album Kantata Takwa 1990)

33. “Kebimbangan lahirkan gelisah, jiwa gelisah bagai halilintar”.
(Gelisah - album Kantata Takwa 1990)

34. “Bagaimanapun aku harus kembali, walau berat aku rasa kau mengerti”.
(Air Mata - album Kantata Takwa 1990)

35. “Alam semesta menerima perlakuan sia sia, diracun jalan napasnya diperkosa kesuburannya”.
(Untuk Bram - album Cikal 1991)

36. “Duhai langit, duhai bumi, duhai alam raya, kuserahkan ragaku padamu, duhai ada, duhai tiada, duhai cinta, ku percaya”.
(Pulang Kerja - album Cikal 1991)

37. “Dimana kehidupan disitulah jawaban”.
(Alam Malam - album Cikal 1991)

38. “Ada dan tak ada nyatanya ada”.
(Ada - album Cikal 1991)

39. “Aku sering ditikam cinta, pernah dilemparkan badai, tapi aku tetap berdiri”.
(Nyanyian Jiwa - album Swami Il 1991)

40. “Aku mau jujur jujur saja, bicara apa adanya, aku tak mau mengingkari hati nurani”.
(Hio - album Swami Il 1991)

41. “Bibirku bergerak tetap nyanyikan cinta walau aku tahu tak terdengar, jariku menari tetap tak akan berhenti sampai wajah tak murung lagi”.
(Di Mata Air Tidak Ada Air Mata - album Belum Ada Judul 1992)

42. “Mengapa besar selalu menang?, bebas berbuat sewenang wenang, mengapa kecil selalu tersingkir?, harus mengalah dan menyingkir”.
(Besar Dan Kecil - album Belum Ada Judul 1992)

43. “Angin pagi dan nyanyian sekelompok anak muda mengusik ingatanku, aku ingat mimpiku, aku ingat harapan yang semakin hari semakin panjang tak berujung”.
(Aku Disini - album Belum Ada Judul 1992)

44. “Jalani hidup, tenang tenang tenanglah seperti karang”.
(Lagu Satu - album Hijau 1992)

45. “Sebentar lagi kita akan menjual air mata kita sendiri, karena air mata kita adalah air kehidupan”.
(Lagu Dua - album Hijau 1992)

46. “Kita harus mulai bekerja, persoalan begitu menantang, satu niat satulah darah kita, kamu adalah kamu aku adalah aku”.
(Lagu Tiga - album Hijau 1992)

47. “Kenapa kebenaran tak lagi dicari?, sudah tak pentingkah bagi manusia?”
(Lagu Empat- album Hijau 1992)

48. “Kenapa banyak orang ingin menang?, apakah itu hasil akhir kehidupan?”.
(Lagu Empat- album Hijau 1992)

49. “Anjingku menggonggong protes pada situasi, hatiku melolong protes pada kamu”.
(Lagu Lima - album Hijau 1992)

50. “Biar keadilan sulit terpenuhi, biar kedamaian sulit terpenuhi, kami berdiri menjaga dirimu”.
(Karena Kau Bunda Kami - album Dalbo 1993)

51. “Apa jadinya jika mulut dilarang bicara?, apa jadinya jika mata dilarang melihat?, apa jadinya jika telinga dilarang mendengar?, jadilah robot tanpa nyawa yang hanya mengabdi pada perintah”.
(Hura Hura Huru Hara - album Dalbo 1993)

52. “Tertawa itu sehat, menipu itu jahat”.
(Hua Ha Ha - album Dalbo 1993)

53. “Nyanyian duka nyanyian suka, tarian duka tarian suka, apakah ada bedanya?”
(Terminal – single 1994)

54. “Waktu terus bergulir, kita akan pergi dan ditinggal pergi”.
(Satu Satu – album Orang Gila 1994)

55. “Pelan-pelan sayang kalau mulai bosan, jangan marah-marah nanti cepat mati, santai sajalah”.
(Menunggu Ditimbang Malah Muntah – album Orang Gila 1994)

56. “Mau insaf susah, desa sudah menjadi kota”.
(Menunggu Ditimbang Malah Muntah – album Orang Gila 1994)

57. “Pertemuan dan perpisahan, dimana awal akhirnya?, dimana bedanya?”.
(Doa Dalam Sunyi – album Orang Gila 1994)

58. “Jika kata tak lagi bermakna, lebih baik diam saja”.
(Awang Awang – album Orang Gila 1994)

59. “Bagaimana bisa mengerti?, sedang kita belum berpikir, bagaimana bisa dianggap diam?, sedang kita belum bicara”.
(Awang Awang – album Orang Gila 1994)

60. “Aku bukan seperti nyamuk yang menghisap darahmu, aku manusia yang berbuat sesuai aturan dan keinginan”.
(Nasib Nyamuk – album Anak Wayang 1994)

61. “Oh susahnya hidup, urusan hati belum selesai, rumah tetangga digusur raksasa, pengusaha zaman merdeka”.
(Oh – single 1995)

62. “Aku disampingmu begitu pasti, yang tak kumengerti masih saja terasa sepi”.
(Mata Hati – album Mata Hati 1995)

63. “Sang jari menari jangan berhenti, kupasrahkan diriku digenggaman-Mu”.
(Lagu Pemanjat – album Lagu Pemanjat 1996)

64. “Lepaslah belenggu ragu yang membelit hati, melangkah dengan pasti menuju gerbang baru”.
(Songsonglah – album Kantata Samsara 1998)

65. “Berani konsekuen pertanda jantan”.
(Nyanyian Preman – album Kantata Samsara 1998)

66. “Dengarlah suara bening dalam hatimu, biarlah nuranimu berbicara”.
(Langgam Lawu – album Kantata Samsara 1998)

67. “Matinya seorang penyaksi bukan matinya kesaksian”.
(Lagu Buat Penyaksi – album Kantata Samsara 1998)

68. “Bertahan hidup harus bisa bersikap lembut, walau hati panas bahkan terbakar sekalipun”.
(Di Ujung Abad - album Suara Hati 2002)

69. “Jangan goyah percayalah teman perang itu melawan diri sendiri, selamat datang kemerdekaan kalau kita mampu menahan diri”.
(Dendam Damai - album Suara Hati 2002)

70. “Berdoalah sambil berusaha, agar hidup jadi tak sia-sia”.
(Doa - album Suara Hati 2002)

71. “Harta dunia jadi penggoda, membuat miskin jiwa kita”.
(Seperti Matahari - album Suara Hati 2002)

72. “Memberi itu terangkan hati, seperti matahari yang menyinari bumi”.
(Seperti Matahari - album Suara Hati 2002)

73. “Jangan heran korupsi menjadi jadi, habis itulah yang diajarkan”.
(Politik Uang – album Manusia Setengah Dewa 2004)

74. “Gelombang cinta gelombang kesadaran merobek langit yang mendung, menyongsong hari esok yang lebih baik”.
(Para Tentara – album Manusia Setengah Dewa 2004)

75. “Terhadap yang benar saja sewenang wenang, apalagi yang salah”.
(Mungkin – album Manusia Setengah Dewa 2004)

76. “Begitu mudahnya nyawa melayang, padahal tanpa diundang pun kematian pasti datang”.
(Matahari Bulan Dan Bintang – album Manusia Setengah Dewa 2004)

77. “Dunia kita satu, kenapa kita tidak bersatu?”.
(Matahari Bulan Dan Bintang – album Manusia Setengah Dewa 2004)

78. “Urus saja moralmu urus saja akhlakmu, peraturan yang sehat yang kami mau”.
(Manusia Setengah Dewa – album Manusia Setengah Dewa 2004)

79. “Di lumbung kita menabung, datang paceklik kita tak bingung”.
(Desa – album Manusia Setengah Dewa 2004)

80. “Tutup lubang gali lubang falsafah hidup jaman sekarang”.
(Dan Orde Paling Baru – album Manusia Setengah Dewa 2004)

81. “Buktikan buktikan!, kalau hanya omong burung beo pun bisa”.
(Buktikan – album Manusia Setengah Dewa 2004)

82. “Dunia politik dunia bintang, dunia hura hura para binatang”.
(Asik Nggak Asik – album Manusia Setengah Dewa 2004)

83. “Dewa-dewa kerjanya berpesta, sambil nyogok bangsa manusia”.
(17 Juli 1996 – album Manusia Setengah Dewa 2004)

84. “Tanam-tanam pohon kehidupan, siram siram sirami dengan sayang, tanam tanam tanam masa depan, benalu-benalu kita bersihkan”.
(Tanam-Tanam Siram-Siram – single 2006)

85. “Ada apa gerangan mengapa mesti tergesa gesa, tak bisakah tenang menikmati bulan penuh dan bintang”.
(Haruskah Pergi – 2006)

86. “Persoalan hidup kalau diikuti tak ada habisnya, soal lama pergi soal baru datang”.
(Selancar – 2006)

87. “Jaman berubah perilaku tak berubah, orang berubah tingkah laku tak berubah”.
(Rubah – album 50:50 2007)

88. “Satu hilang seribu terbilang, patah tumbuh hilang berganti”.
(Pulanglah – album 50:50 2007)

89. “Hidup ini indah berdua semua mudah, yakinlah melangkah jangan lagi gelisah”.
(KaSaCiMa – album 50:50 2007)

90. “Tak ada yang lepas dari kematian, tak ada yang bisa sembunyi dari kematian, pasti”.
(Ikan-Ikan – album 50:50 2007)

91. “Ada kamu yang mengatur ini semua tapi rasanya percuma, ada juga yang janjikan indahnya surga tapi neraka terasa”.
(Cemburu – album 50:50 2007)

92. “Hukum alam berjalan menggilas ludah, hukum Tuhan katakan “Sabar!”.
(Kemarau – uncassette)

93. “Yang pasti hidup ini keras, tabahlah terimalah”.
(Joned – uncassette)

94. “Oh negeriku sayang bangkit kembali, jangan berkecil hati bangkit kembali”.
(Harapan Tak Boleh Mati – uncassette)

95. “Oh yang ditinggalkan tabahlah sayang, ini rahmat dari Tuhan kita juga pasti pulang”.
(Harapan Tak Boleh Mati – uncassette)

96. “Tuhan ampunilah kami, ampuni dosa-dosa kami, ampuni kesombongan kami, ampuni bangsa kami, terimalah disisi-Mu korban bencana ini”.
(Saat Minggu Masih Pagi – uncassette)

97. “Nyatakan saja apa yang terasa walau pahit biasanya, jangan disimpan jangan dipendam, merdekakan jiwa”.
(Nyatakan Saja – uncassette)

98. “Usiamu tak lagi muda untuk terus terusan terjajah, jangan lagi membungkuk bungkuk agar dunia mengakuimu”.
(Merdeka – uncassette)

99. “Kau paksa kami untuk menahan luka ini, sedangkan kau sendiri telah lupa”.
(Luka Lama – uncassette)

100. “Oh Tuhan tolonglah, lindungi kami dari kekhilafan, oh ya Tuhan tolonglah, Ramadhan mengetuk hati orang orang yang gila perang”.
(Selamat Tinggal Ramadhan – uncassette) 

kisah soe hok gie di puncak kedamaian 16 Desember 1969 di G.semeru

    Suasana sore hari bergerimis hujan dan kabut tebal, tanggal 16 Desember 1969 di G. Semeru. Seusai berdoa dan menyaksikan letupan Kawah Jonggringseloko di Puncak Mahameru (puncaknya G. Semeru) serta semburan uap hitam yang mengembus membentuk tiang awan, beberapa anggota tim terseok-seok gontai menuruni dataran terbuka penuh pasir bebatuan, mereka menutup hidung, mencegah bau belerang yang makin menusuk hidung dan paru-paru. Di depan kelihatan Gie sedang termenung dengan gaya khasnya, duduk dengan lutut kaki terlipat ke dada dan tangan menopang dagu, di tubir kecil sungai kering. Tides dan Wiwiek turun duluan.
    Dengan tertawa kecil, Gie menitipkan batu dan daun cemara. Katanya, “Simpan dan berikan kepada kepada ‘kawan-kawan’ batu berasal dari tanah tertinggi di Jawa. Juga hadiahkan daun cemara dari puncak gunung tertinggi di Jawa ini pada cewek-cewek FSUI.” Begitu kira-kira kata-kata terakhirnya, sebelum turun ke perkemahan darurat dekat batas hutan pinus atau situs recopodo (arca purbakala kecil sekitar 400-an meter di bawah Puncak Mahameru).
    Di perkemahan darurat yang cuma beratapkan dua lembar ponco (jas hujan tentara), bersama Tides, Wiwiek dan Maman, mereka menunggu datangnya Herman, Freddy, Gie, dan Idhan. Hari makin sore, hujan mulai tipis dan lamat-lamat kelihatan beberapa puncak gunung lainnya. Namun secara berkala, letupan di Jonggringseloko tetap terdengar jelas.
    Menjelang senja, tiba-tiba batu kecil berguguran. Freddy muncul sambil memerosotkan tubuhnya yang jangkung. “Gie dan Idhan kecelakaan!” katanya. Tak jelas apakah waktu itu Freddy bilang soal terkena uap racun, atau patah tulang. Mulai panik, mereka berjalan tertatih-tatih ke arah puncak sambil meneriakkan nama Herman, Gie, dan Idhan berkali-kali.
    Beberapa saat kemudian, Herman datang sambil mengempaskan diri ke tenda darurat. Dia melapor kepada Tides, kalau Gie dan Idhan sudah meninggal! Kami semua bingung, tak tahu harus berbuat apa, kecuali berharap semoga laporan Herman itu ngaco. Tides sebagai anggota tertua, segera mengatur rencana penyelamatan.
    Menjelang maghrib, Tides bersama Wiwiek segera turun gunung, menuju perkemahan pusat di tepian (danau) Ranu Pane, setelah membekali diri dengan dua bungkus mi kering, dua kerat coklat, sepotong kue kacang hijau, dan satu wadah air minum. Tides meminta beberapa rekannya untuk menjaga kesehatan Maman yang masih shock, karena tergelincir dan jatuh berguling ke jurang kecil.
“Cek lagi keadaan Gie dan Idhan yang sebenarnya,” begitu ucap Tides sambil pamit di sore hari yang mulai gelap. Selanjutnya, mereka berempat tidur sekenanya, sambil menahan rembesan udara berhawa dingin, serta tamparan angin yang nyaris membekukan sendi tulang.
     Baru keesokan paginya, 17 Desember 1969, mereka yakin kalau Gie dan Idhan sungguh sudah tiada, di tanah tertinggi di Pulau Jawa. Mereka jumpai jasad keduanya sudah kaku. Semalam suntuk mereka lelap berkasur pasir dan batu kecil G. Semeru. Badannya yang dingin, sudah semalaman rebah berselimut kabut malam dan halimun pagi. Mata Gie dan Idhan terkatup kencang serapat katupan bibir birunya. Mereka semua diam dan sedih.

Penguasa Jahiliyah

Dari arah Kabah pandanglah Jabal Gubaisy
tataplah titik-titik hitam
yang dijepit bongkah-bongkah batu terjal

kesitu tercurah seluruh panas mentari disiang hari
kesitu tertumpah seluruh angin dingin di malam hari
panas matahari Makkah mengubah
lubang-lubang hitam menjadi tungku api
angin dingin sahara menyulap bebatuan menjadi butir salju

Tidak ada makhluk Tuhan
yang sanggup tinggal di situ
selain budak, orang miskin dan gelandangan Makkah
Bila sempat, disitu keluarga Yasir beristirahat
melepas penat setelah memeras keringat
atau mengobati luka-luka di punggung
setelah karena "dosa" dilecut cambuk kaum aristokrat

Betapa seringnya cambuk menjadi bahasa kuasa!
Betapa banyaknya perilaku dianggap dosa!

Menurut Undang-Undang Jahiliyah
yang dibuat demi kepentingan kabilah
yang menguasai padang rumput, sungai dan lembah :

Kamu berdosa:
ketika kamu bikin rumah disudut kota
(sebab rumahmu buruk menyakitkan mata)

Ketika kamu berjualan dijalan pintas
(sebab tubuhmu mengganggu lalu-lintas)

bahkan ketika kamu membuka suara
membagi duka dengan tetangga
(sebab suaramu berisik meresahkan bangsa)

Menurut keputusan parlemen Darun Nadwah
yang hanya bersidang untuk berteriak "Yah!" :

Kamu berjasa
ketika kamu pasrahkan sepetak tanahmu
yang kamu warisi dari nenek moyangmu
(karena kamu berpartisipasi membangun negerimu)

ketika kamu bekerja sampai hari akhir
dan upahmu tidak pernah dibayar kasir
(karena kamu membantu gerakan cinta tanah air)

bahkan ketika setiap dirham kamu diambil lagi
untuk membayar utang pangeran dan petinggi
(karena kamu menggalang kerjasama mengatasi krisis bersama).
(dikutip dari : Meraih Cinta Ilahi, Jalaluddin Rakhmat)

Setiap hari adalah Asyura dan setiap tempat adalah Karbala

14 abad telah berlalu
Muawiyah demi Muawiyah lewat dalam panggung kekuasaan
Husein demi Husein berjatuhan sebagai tumbal perubahan

Anda duduk di sini menjelajah sejarah
menyaksikan keluarga Sumayyah
mengikuti Rasulullah ke Arafah
memandang pengorbanan belia Kufah

mendengarkan rintihan keluarga Rasul di ujung malam
berzikir bersamanya dan seluruh alam

mengagumi Al-Hurr yang memilih desersi
karena mendengarkan hati nurani

menangis bersama syahid Agung Husein
ditengah jenazah para pejuang keadilan

Sekarang dengarkan dengan cermat
jeritan jutaan bayi yang hampir sekarat
desah nafas mereka yang amat berat

Lihat
bayi-bayi kehausan yang tubuhnya mencair seperti lilin
karena orangtua mereka tak mampu membeli susu

Dengarkan
Langkah-langkah kaki jontai jutaan pekerja
yang pulang kerumah karena terpaksa di PHK

Lihat
mata mereka yang redup kehilangan harapan
yang memandang masa depan tanpa kepastian

Dengarkan
jerit berulang-ulang dari para korban penyiksaan
yang meringkuk ditahanan karena fitnah, tuduhan kejahatan
atau sekedar berani mengungkap kenyataan

Lihat
ratusan juta rakyat Indonesia yang membanting tulang
dengan penghasilan yang terus menerus berkurang
mereka membayar mahal barang, jasa dan pajak
untuk menyelamatkan harta perompak dan pembajak

Apakah anda akan membiarkan
bayi-bayi mati dan orang-orang kelaparan,
korban-korban penyiksaan dan penculikan makin banyak berjatuhan

Bangkitlah, wahai para pengikut Husein
sumbangkan jiwa ragamu
untuk mengubah seluruh nusantara menjadi Karbala
dan setiap hari menjadi Asyura.

 (dikutip dari : Meraih cinta Ilahi, Jalaluddin Rakhmat)

Disco Lazy time

Agnes Monica merasa lonely, karena kekasihnya asyik dengan dunianya saja...
Hingga BCL ingin berteriak mengungkapkan kekecewaannya, namun tak berdaya dalam kesendirian.

Ada Uthopia yang hatinya menjadi serpihan, karena dirinya diinginkan hanya disaat diperlukan.
tapi, Kotak tak dapat berbuat apa-apa karena dia memang masih cinta.
cinta yang tak biasa menurut afgan, karena walopun Boi & Stefe membuka hati untuk yang lain namun hatinya masih memikirkan cinta yang lama.
Inilah mungkin yang dinamakan cinta yang tak lekang oleh waktu milik Kerispatih.

ah....dari pada nanti kita seperti D'masive yang mati terbunuh oleh cintanya....
mendingan kita ikuti ajakan dansa penuh gairah dari Aura Kasih.......

Secret ad mirror....

Tuhan telah menganugerahi manusia 3 cermin untuk melihat dirinya di dunia...
Cermin dalam kamar, yang akan menunjukkan bagaimana dirimu menilai dirimu sendiri...
Cermin dalam mata orang lain, yang akan meperlihatkan bagaimana orang lain melihat dirimu...
Cermin dalam hati, untuk mengetahui dirimu yang hakikih....

Tidak perlu bersusah payah menggali penilaian orang tentang fisikmu, lihatlah cermin datar dan dia akan berkata jujur...
Jangan terlalu asyik menilai kelebihan diri sendiri, pahamilah cara orang memandangmu dan itulah kau di mata mereka...
Tapi, pernahkah kau meluangkan waktu untuk bercermin di hatimu??? untuk sekedar tau asal wujudmu??? Memaknai manfaat terciptanya dirimu di dunia?? Arti tujuan hidupmu di dunia???

Retak cermin di kamar, beli cermin yang baru...
Merubah cermin di mata orang lain, cukup dengan pesona duniawi...
Rusak cermin dihati....semoga Tuhan mau menolongmu dari perbudakan duniawi....

berdamai dengan nasib

Oke…. Jam sudah menunjukkan detik-detik kritis.
Nikmati saja tiap sajiannya, semua hidangan adalah santapan bergizi, pemenuh ambisi untuk membakar semangat optimisme.

Melantunkan nyayian romantisme di padang penuh bangkai binatang buas, burung pemakan bangkai menari-nari riang di angkasa, akan ada yang bahagia di saat kita bersedih, tak ada yang sia-sia di dunia.

Jangan menambah merahnya langit dengan cacian, jangan memancing gemuruh Guntur dengan makian, jangan memperlambat laju waktumu dengan penyesalan.
Hargai kodrat alam, mentari pagi masih mengantar hari baru, senja tetap tampak anggun melepas nya dalam pelukan malam, bintang akan meredup dalam sinar bulan, namun akan tetap gemerlap menggantikan bulan yang tak bercahaya.

Hanya manusia biasa yang mencari arti hidup di kolong langit… jangan pernah izinkan makhluk lain mencederai harga dirimu yang terikat dalam satu nasib.
Semua pasti ada sebabnya dan semua pasti ada tujuannya…. Enjoy ur ‘destiny
Inilah 100 Gaya Hidup ABG (Anak Baru Gede) Taun 90an :

1. Make sepatu ala ABRI merek Dok Mart (ngerengek pengen dibeliin)

2. Make wardrobe merek ALIEN WORKSHOP (pokoknya paling keren dijaman itu )

3. Menjadi Korban Celana Bergaris (KCB) merek MAMBO

4. Ga lupa beli juga sepatu La Gear Light (yang bisa nyala itu loh)

5. Motong rambut ala Andy Lau n Jimmi Lin (Belah Dua nya ga nahan…)

6. Yg cewek ga mau kalah, minta dipotong ala DEMI MOORE (idol jaman 90an)

7. Yg kurang suka Andy Lau, bisa minta ala Jambul Tin Tin

8. Maen DingDong pake Koin

9. Game fav pas istirahat : Game Watch (baca : GIMBOT) yg diiket pake aki yg maennya
sambil jongkok, truz kalo dah abis si mangnya bilang… “Mang nya mau pulang”

10. Ngoleksi Kartu Basket (Michael Jordan paling dcari jaman itu,,hehehehe)

11. Ngoleksi Kartu Dragon Ball (ada yg hologram, ada yg Double)

12. Yg cewek ngoleksi dan tuker2 an stiker luthu-luthu (aku ikutan lho……)

13. Yg cewek juga maen BP, itu lho org2an(banyaknya sih gambar cewe) dari kertas,
yang bisa diganti2 bajunya (dari kertas juga) yg dijual di emang2.Aku juga maen deng…

14. Maen TAMIYA. sampe ikut pertandingannya juga… walopun ngerakitnya ga bisa-bisa…

15. Ngemil ANAK MAS COKLAT SUPERMAN, COKI-COKI…

16. Beli COKLAT AYAM (kalo ga salah harganya 50 perak jaman itu)

17. Makan permen karet YOSAN, skalian ngumpulin huruf2nya Y- O – S – A – N
(tp yg “N” susyeee bner dapetnya..lupa diproduksi kaliiie yeee)

18. Makan JAGOAN NEON biar lidahnya berubah warna…

19. Beli sablonan ADIDAS buat di sablon di tas,clana, dll

20. Ga pernah ngelewatin SI DOEL ANAK SEKOLAHAN
(Sekarang dh jadi si Doel wakil bupati)

21. Nonton kartun Remi, Lika Liku Laki-Laki,Gara-Gara, pake kacamata
3 Dimensi (bela-belain buat beli kacamata 3Dnya)

22. Setelah era alien berlalu gantian Pake baju ala POINT BREAK

23. Bangga make tas tipis merk ALPINA

24. Beli GULALI yg bisa dibentuk macem2, yg warnanya ijo ama merah (paling seneng
beli yg bisa di tiup..sambil makan sambil priiiiit)

25. Nonton KOTARO MINAMI jadi Ksatria Baja Hitam dan DORAEMON (sampe
sekarang belum tamat-tamat)






26. Berharap di Indonesia ada acara kaya TV Champion dan Takeshi Castle

27. Penggemar setia AIRWOLF, KNIGHT RIDER, dan the legend MACGYVER

28. Nonton film dewasa BEVERLY HILLS, MELROSE PLACE n FRIENDS
(sekarang dah season berapa yah !)

29. Anak-anak pada suka corat-coret tembok ma papan tulis pake tulisan macem-macem :
SLANK dan DEWA 19

30. Nyolongin resleting YKK atau ALPINA buat jadiin gelang or kalung

31. Beli Tas Pinggang (wakakak, skarang kaya tukang kredit ajeee,,)

32. Belum ada HP?? PAGER lagi ngeHITS !

33. Ctak Ctuk pake TUTUP GATORADE

34. Kriminal kelas teri, Ga mau rugi nelpon? Pake aja KOIN GANTUNG
(ini yang bikin TELKOM bangkrut)

35. Beralih ke SKA atau BRITPOP

36. Mantengin KUIS RAHASIA KELUARGA bareng Izur Muhtar

37. Nonton TAK TIK BOOM ama Pak Dede Yusup, APA INI APA ITU bareng Jefri
Woworuntu, PIRAMIDA ma Roni Sianturi, KATA BERKAIT bareng Nico Siahaan…

38. Berusaha keras nelp biar bisa ikutan kuis JARI-JARI (baca: jareee jareeeeee)

39. Mau bisa bhs Inggris?gampang, ada SESAME STREET

40. Nonton berita di TV tentang KERUSUHAN MEI

41. Ngumpulin TAZOS dari yang Loney Toons ampe Pokemon dari Chiki, dkk (Aku masih
ada loh koleksinya…)

42. ayo sukseskan GN-OTA (tau donk kepanjangannya)

43. Sedih, gara2 TIMOR TIMUR lepas dari RI

44. Melihara binatang/Bayi ala TAMAGOTCHI (ampe ada yang nangis pas tamagotchi-nya mati)

45. Maen MARIO BROS MORTAL KOMBAT , STREET FIGHTER, KONTRA
di NINTENDO & SEGA

46. Make NECKERMAN or CARVILL

47. Deg2an nonton SUSI SUSANTI, ALAN BUDIKUSUMA,HARIYANTO “smash
100watt” ARBI, dan RICKY-REXI

48. Ngikutin pilem SI MANIS JEMBATAN ANCOL (si manis,suit suit, seksi bner kamu)

49. RIA ENES-SUSAN lg sering nongol di tivi

50. Di saingi oleh duet BONDAN PRAKOSO-ENNO LERIAN (si Lumba-lumba, makan
dulu……..) Dan sederetan artis cilik lainnya… Maisy, Chikita Meidi, Cindi Cenora,
Trio Kwek-Kwek, Agnes Monica.

51. Bibit sinetron baru2 aje muncul, kaya ABAD 21,TERSANJUNG, BELLA VISTA,
NOKTAH MERAH PERkimpoiAN, (inilah cikal bakal penghancur bangsa,,hqhqhqhq…)

52. AMKM (anda meminta kami memutar) di TPI lg hot2nya (duuuh, jeng rina gunawan,
masyii kuruuuus bgt looow)

53. Ga bisa kluar rumah? Gampaaaaaang, belanja aja lewat TV MEDIA (masi inget
smart-mob, pisau GINSU,ABDOMINIZER, AURY??? Cuma 999.999 !!!! ) wakakakakaak

54. Make jam G-SHOCK (walaupun abal2 yg penting G-SHOCK)

55. Ngikutin WILD ROSE (Rosaaaa…..) ..wakakakakak, telenopela pertamaaaa tuuuh…
diikuti oleh Marimar dll

56. Make Rautan Kaca di sepatu buat ngintip (bibit cabul mulai keliatan..)

57. Serial Jepang RINDU-RINDU AISAWA (yang lagunya Tetes air mata mengalir sedih….
Aku pun menangis dalam bayang sepi… ) Keren n mengharukan bangetz…

58. Jam 7 malem dan Jam 9 malem mesti nonton DUNIA DALAM BERITA

59. Jokes uang GOPEK versi gambar MONYET (Asalamualaikum… Iwannya ada??…
ooow, ada di belakang, kamu ke blakang aja…!)..basii bgt tuh jokeeee,,tp okelah jaman itu..




60. Telat ngaji gara-gara nonton LEGENDA ULAR PUTIH truz kisah cinta
YOKO DAN BIBI LUNG…

61. Mesti ngapalin RPUL – RPAL – BUKU PINTAR

62. Kalo 80an punya speda bmx, 90an punya FEDERAL..canggiiih.. Perjuangan
Belajar Sepedah yang Jatuh Bangun…

63. Make kalimat “E GE PE” (emang gue pikirin…!! ….yaa ga usa dipikirin)

64. Sering ngomong “AU AAAH, ELAAAAP”..( hahaha,memang jaman kegelapan tuh 90an)

65. Dapet salam dari EKO…(eko siapa??)..EEEE, KOOK LOYOOO!!!!.. .(hahahahaha)

66. Ngikutin kata-kata iklan “SAYA MAU YANG PALIING ENAAAAK”

67. Iklan juga ” AAAAHH, TEORRRRIII”

68. Godain mbak2 penjaga tol dengan ngomong “XON-C nya MANAAAA????”

69. Maen “DONAL BEBEK, MAJU TIGA LANGKAH, MUNDUR 3 LANGKAH”
(lupa-lupa-inget terusannya..)

70. Ngata-ngatain temen dengan nama BAPAKnya..(kalo uda parah, nama ibu juga
ikutan…wakakaka, ga jelaaas bgt)

71. Sering ngomong “DI, DI, YUK MAEN BOLA LAGI”..

72. Maen GIMBOT yg bisa ngomong “BEGO LO!… OKE JUGA LO” TETRIS
JUGA EKTRIS…EKSIS maksudnya…

73. Maen TANK BAJA (kedua tangan kita digabung ama tangan temen kta, trus
disilangin.. misiii, tank mau lewaaaat)

74. Bulan Puasa Ngisi TTS…

75. Si KOMO bikin macet jakarta (lebih dulu daripada busway tuh)

76. COBOY, COOL COLOR, ME lg naek daooon

77. Ngerap bareng IWA K dan DENADA

78. Ngoleksi komik CANDY-CANDY

79. Yg cowok baca KUNG FU BOY dan DRAGON BALL

80. Beli penghapusan bentuk huruf2 yg atasnya ijo and berbau wangi

81. Kertas Surat (Kertas Binder )yang gambarnya macem-macem Tokoh Kartun…

82. Pengganti warkop? Ya PADHYANGAN PROJECT

83. DENGAN KEKUATAN BULAN… AKAN MENGHUKUMMU…
Hyahahah… SAILOR MOON

84. Ayayayay… Ayayayay… Alfa dipanggil POWER RANGGER…

85. Penghapus berbentuk buah-buahan juga banyak beredar… Hadiah dari
TWISKO kalo ga salah

86. Hati-Hati Pulpen Harum berisi narkoba…

87. Pulpen yang bisa dikalungin juga….

88. Baju Kodok Punya ? Nyambung dari atas kebawah…

89. Ngumpulin hadiah dari HAPPY MEAL…

90. Ngabur N Ngiprit Kalo mau di suntik Imunisasi di sekolah….

91. Maen Gambar… Kadang-kadang jadi Bandar…

92. Kelereng… A.K.A Gundu… mengisi sore hari jaman jadul….

93. Kuis DangDut…. Apaaan Tuh….

94. Film Vampir…. Setiap Sabtu di RCTI…

95. Boboho juga jadi idola… Sekarang Dah gede kali yah…

96. Ajang Pencarian bakat di taun 90an ASIA BAGUS….

97. Lagu-lagu Malaysia rame di Indonesia… EKSIS, AMI SEARCH, apa lagih yah…

98. DENPASAR MOON, SARMILA, jadi lagu wajib….

99. Acara tangga lagu musik pertama kalo ga salah tu DELTA…

100. Ditunggu-tunggu setiap malem minggu… SPONTAN… UHUUUUYYY….