Senin, 31 Oktober 2011

berdamai dengan nasib

Oke…. Jam sudah menunjukkan detik-detik kritis.
Nikmati saja tiap sajiannya, semua hidangan adalah santapan bergizi, pemenuh ambisi untuk membakar semangat optimisme.

Melantunkan nyayian romantisme di padang penuh bangkai binatang buas, burung pemakan bangkai menari-nari riang di angkasa, akan ada yang bahagia di saat kita bersedih, tak ada yang sia-sia di dunia.

Jangan menambah merahnya langit dengan cacian, jangan memancing gemuruh Guntur dengan makian, jangan memperlambat laju waktumu dengan penyesalan.
Hargai kodrat alam, mentari pagi masih mengantar hari baru, senja tetap tampak anggun melepas nya dalam pelukan malam, bintang akan meredup dalam sinar bulan, namun akan tetap gemerlap menggantikan bulan yang tak bercahaya.

Hanya manusia biasa yang mencari arti hidup di kolong langit… jangan pernah izinkan makhluk lain mencederai harga dirimu yang terikat dalam satu nasib.
Semua pasti ada sebabnya dan semua pasti ada tujuannya…. Enjoy ur ‘destiny

Tidak ada komentar:

Posting Komentar